Selasa, 08 Februari 2011

Skala pH dan Penggunaan Indikator

Diposting oleh Pebri Haloho di 20.41
Tujuan
  1. Membuat larutan standar dan basa dalam berbagai konsentrasi
  2. Mengukur pH larutan dengan berbagai indikator
  3. Memilih indikator yang sesuai dengan pH
  4. Mengukur pH larutan dengan menggunakan pH meter

Pertanyaan Prapraktek
  1. Fenolftalein adalah salah satu indikator yang lazim. Bagaimana warnanya dalam larutan asam? Dalam larutan basa?
  2. Apa yang dimaksud dengan pH? Berapa pH larutan netral?
  3. Apabila 0,001 mol HCl ada dalam 10 L larutan, berapa molaritasnya, berapa konsentrasi H+, dan berapa pH-nya?
  4. Bagaimana hubungan antara [H+] dan [OH-]; berapa [OH-] dalam larutan air, jika [H+]=10-4 M?
 Latar Belakang
Konsep asam dan basa didasarkan pada beberapa sifat yang ditunjukkan oleh sekelompok senyawa dalam larutannya dalam air. Berdasarkan sifat-sifat yang ditunjukkan tersebut, asam adalah senyawa yang mempunyai rasa asam, dan memerahkan lakmus biru. Basa adalah senyawa yang mempunyai rasa pahit, dan membirukan lakmus merah. Dalam larutan air, asam menghasilkan H+ dan basa menghasilkan OH-. Ion H+ dari asam dan ion OH- dari basa dapat bereaksi membentik H2O sehingga larutan yang terjadi bersifat netral.
 Ionisasi air
Air murni hanya mengion 0,00001 %. Ionisasinya dapat dilihat pada persamaan reaksi:
H2O + H2O H3O+ + OH-
Ion hidronium, H3O+, sering ditulis H+, sehingga ionisasi air adalah:
H2O   H+ + OH-
Dari persamaan reaksi air murni kita lihat sejumlah ion H+ dan ion OH-, yang disebut konsentrasi ion H+ dan konsentrasi ion OH, yang biasa ditulis dengan [H+] dan [OH-]. Berdasarkan percobaan pada suhu 250C air murni diperoleh [H+]=[OH-]=1x10-7 mol/L.
Dalam suasana asam [H+]>10-7 mol/L, jadi [H+]>[OH-].
Dalam suasana basa terdapat keadaan sebaliknya, [OH-]>[H+].
Disosiasi air dapat dipandang sebagai suatu reaksi kesetimbangan sehingga dapat ditulis
H2O H+ + OH-
Tetapan keetimbanggan air, Kw diperoleh dengan mengalikan [H+] dengan [OH-] sehingga diperoleh persamaan:
Kw = [H+][OH-] = [1x10-7]2 = 1x10-14
Pada suhu kamar 250C perkalian [H+][OH-] selalu 1x10-14.
Keasmaan atau kebasaan suatu larutan tergantung pada ion mana yang menonjol dalam larutan, jika [OH+] = [H+] maka larutan bersifat netral, [OH-]>[H+] larutan bersifat basa dan [H+]>[OH-] larutan bersifat asam, apabila:
[H+] = 10-3 mol/L
Dari persamaan untuk kesetimbangan air diperoleh :
Kw = [H+][OH-] = 1.10-14
10-3 x [OH-] = 10-14
Jadi, [OH-] = 10-11 mol/L

Skala pH
Berdasarkan pengertian [H+] dan [OH-] kita dapat mengetahui skala pH.
pH adalah logaritma negatif [H+] atau secara matematika ditulis : pH = -log [H+]
Contoh:
[H+] = 10-3 mol/L
pH = 3
Bila yang diketahui [OH-] = 10-2 mol/L
Maka, [H+] =10-12
pH = 12

6 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus.bagus..

Anonim mengatakan...

jawaban pertanyaanya mana?

Pebri Haloho mengatakan...

opps..

ngga ada..

maaf yaaa..

Anonim mengatakan...

kenapa ga lengkap,,,,

Unknown mengatakan...

kok gak lengkap sihhhhhwhhh

Pebri Haloho mengatakan...

Karena kakak cuma manusia biasa yang masih belajar juga sayang... kakak bukan Prof. Herbert yang ditanyain apa aja bisa jawab.. :(

Posting Komentar

Say something please...

 

BLOG MISS PEBRI Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea