Minggu, 26 Februari 2017

8 CIRI UMUM PLAYBOY

Diposting oleh Pebri Haloho di 08.30 0 komentar
Kamu cewek yang lagi dekat dengan seseorang yang kamu suka, tapi ngga tau kalau dia itu Playboy atau engga? Kamu sering diperhatiin, tapi kadang dia bikin kamu kesal juga? Kamu berdoa siang malam buat dia, tapi kayaknya belom ada jawaban tentang gebetan yang belom nembak-nembak itu?



Kamu sebaiknya baca deh 8 Ciri Umum Cowok Playboy.



Sabtu, 25 Februari 2017

The Edge of Seventeen

Diposting oleh Pebri Haloho di 23.24 0 komentar
Hi,
Aku selalu berharap ada orang yang bakal ngebaca tulisanku. Meskipun akhirnya yang kudapat adalah kritik pedas, tapi aku berterimakasih karena sudah membaca tulisanku.


Hari ini aku nonton film yang judulnya "The Edge of 17", tujuannya adalah untuk menghilangkan penat karena seharian udah ngerjain proposal yang ngga kunjung kelar. Well, jadi aku buka-buka folder film yang ada di laptopku. Dan ada satu folder -yang aku tahu bahwa file film yang ada di dalamnya punya rating tinggi- yang kuincar. Walaupun semua film yang aku minta ataupun download itu punya rating tinggi sih.. Haha :D Terus aku lihat judul film-filmnya, dan ketemu film yang berjudul The Edge of Seventeen dan sejujurnya aku ngga terlalu interesting sama judul film ini. Soalnya aku udah bisa nebak ceritanya pasti seputar kisah anak umur 17-an yang ngga jauh dari urusan asmara dan sekolah, dan itu bukan gendre tontonan konsumsiku lagi yang sudah hampir menginjak umur seperempat abad ini. But, karena aku ngga punya stok film buat ditonton lagi (semua udah kelar aku tonton) jadi aku mau ngga mau, suka ngga suka, rela ngga rela, daripada makin pusing, langsung double klik file filmnya. Eh, aku bukannya lebay ya.. emang itulah yang aku rasakan. #eh #apaansih #malu #ih #ngga #penting #sok #mau #klarifikasi #ngga #lebay #padahal #alay #pake #banyak #hashtag

OKAY!! FORGET IT!!!!

Yang aku mau ceitaain sebenarnya adalah tentang sesosok pria yang muncul dalam film itu. Yang bikin aku mengakui adanya "LOVE AT FIRST SIGHT" tau gak. Acting dia itu loh yang bikin aku gemeessssszzzz. Jadi cerita filmnya ngga meleset dari dugaanku, kisah tentang anak 17-an, percintaan dan sekolahan. Singkat cerita, ada cewek yang introvert namanya Nadine, dari kecil hanya punya satu temen cewek namanya Krista. Nadine punya abang yang ganteng dan disukai banyak orang bernama Darian. Tapi bukan Darian yang pengen aku ceritain. Selain itu Nadine juga punya keluarga yang harmonis yang terdiri dari ibu dan bapak. Dan hanya bapaknya Nadine yang selalu ngedukung dia untuk menjalani hari-harinya. Masih belum, bukan bapaknya Nadine yang pengen aku ceritain. 

Nadine tumbuh jadi anak yang ceria sampai akhirnya semua berubah ketika negara api menyerang. Eh bukan. Sampai waktu bapaknya Nadine menginggal dunia. 

R.I.P Ayahanda dari Nadine

Setelah sekitar 4 tahun berlalu dari hari kepergian bapaknya, Nadine kehilangan sosok penyemangat. Dia hanya punya Krista sebagai sahabatnya, sementara itu abangnya ngga terlalu akrab dan suka bergaul dengannya. Selain Krista Nadine juga akrab -menurut aku sih- dengan salah seorang gurunya yang udah agak berumur yang selalu mendapat kritikan dari Nadine. Untung aja bapak gurunya selalu bijaksana dalam menanggapi sikap Nadine. Sebenarnya Nadine ini orang yang butuh sosok bapak deh keknya. Soalnya gurunya ini selalu dijadikan tempat curhat dan tempat pengaduan sama si Nadine. 

Sama seperti anak umur 17 lainnya, Nadine suka sama seorang cowok yang lumayan ganteng dan mandiri -soalnya dalam cerita ini dia udah kerja gitu- yang bernama Nick Mossman. Namun bukan cowok ini juga yang pengen aku ceritain. Hahaha :D

Berhubung Nadine yang ngga pandai bergaul susah untuk mengungkapkan perasaanya -meskipun kadang nih anak terlalu to the point kalau ngomong- dia terlalu canggung untuk mendekati kakak kelasnya itu. Nadine punya teman sekelas yang beda RAS dengannya bernama Erwin (orang Asia) dalam kelas sejarah. Pendidikan mereka diceritakan udah kayak anak kuliahan, ganti jam pelajaran ganti ruangan. Seragamnya juga ngga ada. Tapi kalau masih 17, harusnya masih SMA dong yakan. Ahh.. entah lah.. Pokoknya ceritanya mereka sekolah di SMA Lakewood. Erwin suka sama Nadine, awal-awalnya Erwin dengan canggung memuji sweater merah maroon yang dipakai Nadine. Tapi Nadine ngga terlalu menanggapi Erwin sih.

Masalah memuncak ketika ibu Nadine mau kopi darat sama pacarnya di luar kota dan meninggalkan Darian dan Nadine di rumah. Nadine dan Krista minum sesuatu yang aku rasa jus jeruk, sampai mabuk (LAH?). Darian dan teman-temannya yang lain berenang di kolam renang -ya iyalah, masa di sunge?- malam itu juga, semacam ada pesta kolam renang kecil-kecilan gitu. Nadine yang minum jus jeruk mabok, dan tertidur di kamar mandi. Sementara Darian yang baru aja ngadain swimmingpool party ngeberesin sampah-sampah yang ada di rumahnya. Krista yang saat itu juga ada di rumah mereka, berusaha membantu Darian membereskan sampah-sampah itu dan akhirnya terjadilah hal-hal yang mereka inginkan. Well, kalian ngga perlu aku jelasin kejadiannya gimana kan. Let your imagination fly.. Hahahaha. Waktu Nadine terbangun di kamar mandi, dia langsung merangkak keluar dan menuju kamar Darian. Dan Nadine shock melihat Darian dan Kista saat itu.

Nadine ngga terima, dia kesal. Sampai di sekolah, Nadine masih tertimpa maslah lagi yaitu dia ngga ngerjain tugasnya karena semalam dia mabok. Untung pak gurunya ngga killer. Nadine ketemu lagi sama Erwin. Erwin ngajak Nadine ngobrol waktu pelajaran nonton TV, terus ngajak hangout bareng Nadine berdua atau bisa juga rombongan. Yaahh.. standar laaahh.. basa-basi pas mau PDKT ama cewek. Gaya Erwin sok cool, tapi masih aja kelihatan canggung di dekat Nadine.

Pulang sekolah, Krista minta maaf sama Nadine, dan minta Nadine untuk pergi bareng ke suatu pesta bertiga dengan Darian. Dan Nadine berusaha mempertimbangkan ajakan Krista itu. Akhirnya Nadine ikut ke pesta itu dan dia ngga bisa bergaul dengan orang yang ada di sana. Krista malah asik main dengan Darian. Nadine kesal dan pulang ke rumah. Sampai di rumah Nadine berusaha untuk nge-add sosmed abang kelas yang disukainya yaitu, Nick. Tapi dia ragu, dan ngerasa dirinya menyedihkan. Akhirnya Nadine nelpon Erwin -aku ngga tau darimana Nadine tau no.hape Erwin- dan Erwin pas ngangkat telponnya shock dan salah tingkah gitu karena yang nelpon dia Nadine. Dia ngga bisa ngontrol dirinya, udah bilang "Halo", bilang "hay" lagi, nanya kabar berkali-kali, jawab kabar diri sendiri, ah.. pokoknya keliatan banget canggungnya. Akhirnya Nadine to the point aja ngajak Erwin ke Taman Hiburan, soalnya dia udah suntuk di rumah. Hahhahaha :D Kesian deh ni anak..

Sesampainya di Taman Hiburan, mereka naik biang lala. Secara Erwin suka sama Nadine terjadilah saat-saat awkward dan Nadine nyuruh Erwin cerita soal dirinya, tapi Erwin hanya jawab kalau dia hanya manusia yang biasa-biasa aja. Nadine nyuruh Erwin nyeritain soal keluarganya, dan pas Erwin mau jawab, Nadine motong perkataan Erwin dan mencoba nebak gimana keluarga Erwin, dan jatoh-jatohnya Nadine kayak rasis gitu, tapi Erwin ngga marah, dan engge-engge aja. Abis itu Nadine ngerasa bersalah karena bersikap seolah rasis, dan dia terdiam. Erwin ngeliatin Nadine dan ngga lama Erwin hampir nyosor si Nadine. Terus Nadine kaget, dan Erwin juga kaget. Anehnya Erwin yang udah berhasil nyiptain suasana awkward kedua, malah sempat nanya "Apakah itu bukan waktu yang tepat?" dia bilang juga dengan polosnya "Karna kita ada di biang lala, dan kau terliat kesal, makanya aku mencoba menenangkanmu." Wkwkwkwk ni anak polos atau gimana? Masa begitu? Untung si Nadine ngga punya perasaan, kalo punya udah ilfeel kali dia. Hahahahahaha :D Terus dia malu sendiri setelah kejadian itu, dan malah teriak-teriak ke operator supaya mereka diturunkan. Nadine ketawa kegelian ngeliat tingkah malu-maluin Erwin itu.

Hari berikutnya Nadine kembali dihadapkan dengan masalah dengan Krista dan Darian dan dia sempat menemui Nick ke tempat kerja Nick tapi tidak ada tanggapan baik dari Nick. Di sekolah Nadine nyariin Erwin dan ngga ketemu. Nadine yang makin tertekan minum pil penenang dan ngga lama setelah itu Erwin nelpon Nadine balik. Awalnya Nadine bilang kalau dia mau istirahat, karna baru minum obat. Erwin khawatir Nadine sakit, tapi Nadine bisa jelasin dan akhirnya Nadine malah pengen ke rumah Erwin untuk berenang. Walaupun sebenarnya Nadine cuma butuh teman. Nadine ini termasuk cewek yang pemberani menurutku. Erwin dengan senang hati menerima permintaan Nadine itu, dan mengirimkan alamat rumahnya pada Nadine. Ngga lama kemudian Nadine sampai ke rumah Erwin yang ternyata adalah anak orang kaya. Kolam renangnya isi air hangat. WOW sekali kaaaann. Kayaknya tingkah Erwin selama ini ngga nunjukkin sama sekali kalau dia itu anak orang kaya.

Langsung aja mereka berenang berdua, Nadine pakai baju renang ala bule dan suasananya romantis, plus kolam renangnya ada air terjunnya dan terjadi lagi awkward moment berikutnya. Nadine ngeliat Erwin yang agak mupeng, dan nanyain pertanyaan yang ekstrem menurut aku "Apa kau mau bercinta sekarang?" dan dengan muka serius tapi agak ragu Erwin jawab "Oke". Untung Nadine langsung bilang kalau dia bercanda dan hanya bersandiwara saat itu. Muka Erwin langsung menunjukkan rasa kecewa sedikit kesal dan pergi meninggalkan kolam renang. Nadine bertanya "Apa kau marah? Apa kau mau bercinta denganku barusan?" dan Erwin menjawab "Kau tidak boleh mengatakan itu kepada pria!" dengan muka kesal. Erwin keluar dari kolam renang, tapi Nadine berusaha mengembalikan mood Erwin dengan menyuruhnya kembali ke kolam renang. Kemudian Erwin mengambil sebuah remot yang diprediksi Nadine adalah remot yang dapat menguras seluruh air kolam. Ternyata Erwin memutar sebuah lagu di kolam renang dengan remot itu. Lalu mereka kembali berenang sampai malam hari. Ngga tau gimana bisa mereka tahan di air hangat seharian, kalau aku pasti udah berkerut semua kulit ujung jari.

Masih di dalam kolam renang, mereka berdua duduk menikmati air hangat dan Nadine kepergok lagi ngeliatin Erwin. Terus Nadine berusaha nyari topik pembicaraan dengan nanyain soal film Erwin yang ternayta bergabung dalam FFM (Festival Film Murid). Erwin akhirnya bercerita tentang rencanyanya membuat animasi. Setelah itu Erwin menunjukkan hasil gambar-gambarnya yang ada di kamarnya, dan itu berhasil membuat Nadine terpesona. Erwin kemudian mengajak Nadine untuk melihat pertunjukan hasil film ciptaan Erwin sabtu nanti. Dengan gayanya yang khas Erwin bilang jadwalnya pagi sekali dan itu sangat tidak nyaman, tapi dia berharap Nadine berkata 'iya' atau 'pikir-pikir dulu', dan dia bilang dia ngga mengharapkan jawaban sekarang karena ngga sopan dan akan terksan memaksa. Dan ternyata Nadine dengan senang hati mau datang.

Keesokan harinya masalah yang sama muncul lagi, Krista dan Darian semakin dekat dan mereka pergi ke sekolah bersama. Nadine yang diantar ibunya ke sekolah tidak mau bertemu dengan Krista dan Darian di sekolah, kaerna dia masih sangat kesal dengan tingkah mereka. Nadine menyuruh ibunya untuk memutar balik keluar sekolah sementara ibunya harus on time ke kantor. Ibunya menolak memutar balik, dan Nadine dibawa ke kantor ibunya. Ibunya kesal dengan tingkah kekanak-kanakan Nadine yang mengganggu pekerjaan ibunya. Ibunya mengatakan hal yang paling sensitif kepada Nadine, bahwa jika bapakknya Nadine melihat tingkah anaknya saat ini, dia pasti sangat kecewa. Perkataan ibunya langsung memicu emosi Nadine. Nadine mengambil kunci mobil ibunya dan berlari keluar kantor dan melarikan diri ke taman. Di taman, dia yang masih emosi dan tidak terkendali dengan tidak sengaja mengirimkan pesan yang agak berlebihan kepada Nick dan menjadwalkan janji ke suatu tempat.

Karena pesannya tidak sengaja terkirim, Nadine panik dan menemui guru sejarahnya dan meminta pertolongan dari gurunya. Namun gurunya mengatakan bahwa Nadine butuh cuti. Akhirnya karena merasa tidak ada solusi dari gurunya, Nadine pergi mencari cemilan dan sepulang dari mini market itu Nadine mendapat pesan balasan dari Nick yang mengatakan bersedia menemui Nadine. Nadine sangat senang, dan kembali ke rumah dan berdandan untuk bertemu Nick malam nanti. Kondisi rumah sangat berantakan ditinggalkan Nadine, dan saat ibunya pulang ibunya makin emosi melihat tngkah Nadine. Dan menelpon Darian untuk mencari Nadine. 

Sementara itu Nadine yang telah dijemput dan dibawa Nick ke tempat yang remang-remang merasa bahagia tiada tara apalagi ketika Nick menciumnya. Namun lama-lama Nick mulai melancarkan aksinya, tapi Nadine ingin mengenal Nick labih dalam. Nick berkata bahwa dia menemuai Nadine bukan untuk mengenalnya, tapi hanya untuk bercinta saja. Nadine kecewa berat dan menangis, dan akhirnya meminta guru sejarahnya menjemputnya. Guru sejarahnya yang bijaksana, menjemput Nadine dan membawanya ke rumahnya dan bertemu dengan keluarganya. Nadine terkejut karena menganggap guru sejarahnya tidak memiliki keluarga. Akhirnya gurunya menelpon orang tua Nadine, dan Nadine dijemput oleh Darian dan Krista. Nadine yang masih kesal dengan mereka mneolak pulang bersama, dan akhirnya setelah sedikit perdebatan Darian mengatakan bahwa ia memang tidak perduli pada Nadine (namun kenyataannya dia sibuk mencari dan menghubungi Nadine).

Nadine pulang ke rumah diantar oleh gurunya, dan sampai di rumah Nadine minta maaf atas kerusuhan yang dia lakukan selama ini. Nadine dipeluk oleh Darian menyatakan bahwa masalah mereka sudah tidak ada lagi. Dan keesokan harinya Nadine bergegas berangkat ke FFM Erwin. Ibu Nadine khawatir karena dia pikir Nadine belum pulang ke rumah dari tadi malam. Ibunya menelepon Nadine yang saat itu sudah berada pada bioskop pemutaran film dalam rangka FFM. Dan Nadine hanya mengirimi ibunya sms yang menyatakan bahwa dia baik-baik saja. Ibunya mulai tenang, dan akhirnya membiarkan Nadine.

Pemutaran film karya Erwin Kim disaksikan dan Nadine merasa bahwa animasi yang diciptakan oleh Erwin merupakan kisah antara mereka. Sesaat setelah selesainya peutaran film itu, Nadine memberikan bunga kepada Erwin dan mengucapkan selamat, dan Erwin yang emang baik mengenalkan Nadine kepada teman-temannya seperti memperkenalkan pacarnya kepada teman-temannya. Dan Nadine merasa lebih baik dari sebelumnya.

TAMAT

*****


Cukup sekian aja ya cerita singkatnya... (Beehh.. singkat apanya??)

HAHAHAHAHAHA

Jadi kalian udah tahu kan siapa cowok yang aku pengen ceritain. Yup!! Dia yang paling mencuri perhatianku sepanjang film itu berlangsung. Acting si pemeran Erwin dalam film ini benar-benar bagus!! Aku sukkkaaaaa.. :D Kalau kalian ngga percaya silahkan nonton langsung filmnya.

Cinta yang tak kesampaian ~

Diposting oleh Pebri Haloho di 20.27 0 komentar
Aku pernah merasakan hal yang sama..
Sebelumnya..

Aku ingat kehangatan yang kurasakan dalam hatiku,
Yang menenangkanku sejenak,
Kemudian pergi entah kemana.

Aku pernah merasakan hal yang sama..
Sebelumnya,

Aku ingin memeluknya sampai dia mati tak berdaya.
Aku mencintainya.
Meski aku tidak ingin dia atau siapapun tahu.

Aku pernah merasakan hal yang sama
Sebelumnya,

Aku memintanya duduk disampingku,
Menyentuh jemarinya,
Dan menyandarkan kepalaku di bahunya..

Mengirup aroma tubuhnya..
Merasakan cinta yang akan membunuhnya..

Aku pernah merasakan hal yang sama,
Sebelumnya.
 

BLOG MISS PEBRI Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea