Selasa, 06 November 2018

MENUJU GURU SEBENARNYA

Diposting oleh Pebri Haloho di 09.27
Hay guys..

Udah lama ngga nulis di blog, aku jadi kangen sendiri dengan blog ini, meskipun aku tahu ngga ada yang kangen sama tulisanku. Muehwhwhwee.

Oke!

Jadi aku mau curhat dikit nih tentang pengalamanku selama 7 hari ngikutin pelatihan di LPMP dalam rangka menjadi guru pembimbing olimpiade sains tingkat nasional. Sebenarnya ngga ada yang spesial, karena yang spesial itu contohnya nasi goreng. Well, -maafkan kelebayan saya- tepat tanggal 17 Oktober 2018 aku dan beberapa teman lainnya dari sekolah pergi ke LPMP kota medan untuk mengikuti pelatihan. Aku ngga nyangka ternyata di medan ada prasarana yang oke abis lah buat menunjang pendidikan. Ya harus aku akui, ini kali pertamaku mengikuti pelatihan semacam ini, jadi aku ngga ada perbandingan lain. Tapi over all sih keknya emang sarana dan prasarana kali ini emang best deh.


Hari pertama kita, check in pukul 08.00 WIB. Dan karena kami manusia yang paling awal registrasinya, maka kami dapat kamar yang pas benget di samping kamar panitia, dan kamar itu asik (sebelas dua belas ama kamar hotel). Abis itu kami langsung beberes (beres-beres) pakaian ke lemari, peralatan mandi, peralatan make up juga udah pas di tempatnya masing-masing. Satu kamar dipakai  3 orang, kak Friska, dan Kak Mega dan tentu saja aku.

Setelah beres-beres kami mulai lapar, tapi sayangnya konsumsi hari pertama buat sarapan ngga disediain. Jadinya kami pergi ke warung terdekat, yah dibilang terdekat juga ngga dekat, dibilang jauh juga ngga jauh, kira-kira 500 m dari lokasi penginapan kami lah. Abis kami sarapan, kami kenal-kenalan lebih dalam lagi, berhubung kami satu yayasan tapi beda unit.

Nah, aku dan kak Friska itu dari Ignasius dan kak Mega sendiri dari Kartika. Kak Friska ngajar matematika SMA, sedangkan aku dan kak Mega ngajar IPA SMP. Yah, begitulah kira-kira kesimpulan dari hasil pembicaraan kami saat itu.

Kira-kira pukul 12 lewat, kami mulai Acara Pembukaan di aula, dan kami dikasi soal pretest (soal untuk mengukur pengetahuan awal), dan seperti dugaan, soal pretestnya sulit. Hahaha :D
Setelah kami pretest kami ada acara pemberian motivasi dari beberapa narasumber dan sesi foto bersama bersama narasumber.

Kemudian kami makan malam dan diperbolehkan istirahat pukul 8 malam.

Besoknya, kami sarapan jam 7 dan jam 8 sudah masuk kelas untuk mulai membahas soal pretest dan soal olimpiade lainnya yang sering dikeluarkan di olimpiade. Jadi, kami yang terdiri dari golongan tua dan golongan muda ini mulai putar otak saat kembali diajarkan materi BIOLOGI SMA. Padahal kami itu guru IPA SMP. Loh kok gitu?

Nah, seperti yang kita ketahui bersama, bahwa soal olimpiade untuk tingkat:

  1. SD diambil dari materi SMP
  2. SMP diambil dari materi SMA
  3. SMA diambil dari materi S-1

Itu yang mengharuskan kami kembali bertemu dengan "glikolisis" dan "bahasa latin tumbuhan dan hewan" atau "reaksi terang dan reaksi gelap" yang nota benenya:

  1. Tidak pernah diajarkan dengan detail di tingkat SMP
  2. Sudah teralu lama melupakan masa SMA dan kuliah S-1
  3. Tidak pernah membuat soal ataupun mengerjakan soal sedemikian saat pembelajaran di sekolah

Dengan kendala semacam itu, kami jadinya agak kurang aktif untuk menjawab soal-soal yang diberikan. Tetapi, bagian yang menyenangkannya adalah Mentor kami, Pak Budianto Siregar. Bapak Budianto Siregar ini adalah alumni Biologi Unimed tahun berapa gitu, aku lupa. Yang jelas beliau adalah abang stambuk lah istilahnya meskipun beda jauh tahunnya. Jadinya, karena Bapak ini orangnya asik menjelaskan, ngga cuma sekedar cuap-cuap aja di depan meja, terus bapak ini pinternya kebangetan, tapi masih tetap humble, ngga sombong orangnya. Pokoknya baik. Karena aku nganggapnya kayak alumni, jadin aku penggil bapak ini dengan sebutan "Bang". Oke, maksudnya kesannya biar lebih akrab gitu. Hahaha :D Padahal belum tentu Abang itu ngerasa kami akrab. Wkwkwkwkkwwk :D

So, aku banyak dapet materi tambahan dari abang ini, banyak juga materi yang udah terkubur di masa lamapu jadinya terkuak kembali. Dan satu hal lagi yang bikin salutnya, abang ini dulunya tentor, tapi bisa jadi pegawai negeri sekaligus jadi pembina dalam kegiatan yang berhubungan dengan olimpiade sains. Kenapa? Karena bang Budi, ini selalu dapat peringkat 1 kalau ada olimpiade guru. BAYANGIN! BAYANGIN! Keren abis kan. Udah gitu abang itu suka sharing tentang bagaimana menjadi guru yang lebih berkembang. Bang Budi nyaranin buat bergabung di grup WA guru IPA se-Indonesia, terus nyaranin buat daftar ke IGI, terus nyaranin buat jadi tentor juga, nyaranin buat jadi blogger, buat nyari uang tambahan dari blog dan lain sebagainya. Pokoknya abang ini ngga cuma pinter di biologinya doang. Tapi yang lainnya juga pinter. Asik kan ngobrol sama orang pinter, kek ada secercah harapan lagi di mataku. Aku juga pengen lah jadi seperti Bang Budi yang udah raun-raun kesana kemari untuk mendapat ilmu.

Well,  3 hari bersama bang Budi, kami lanjut ke pelajaran Fisika. Pelajaran Fisikanya diajarin oleh Vani. Iya, dari namanya orangnya kami sempat salah sangka bahwa mentor kami kali ini adalah perempuan, karena namanya VANI. Tapi ternyata kami keliru. Bapak ini -sebenarnya masih muda, paling beda 5 tahun lah kalau dibandingin aku- sudah menjadi penulis buku, tentor juga, dan menjadi mentor bagi guru-guru juga. Kalau yang aku lihat dari data pribadinya, Pak Vani ini juga udah banyak pengalaman dan udah banyak membimbing anak-anak yang menjadi juara olimpiade tingkat nasional gitu.

Dan Pak Vani ini suka dengan "Jepang" sampai-sampai namanya di buku modul kami juga ditulis pake aksara jepang (romaji). Eh, pas giliran ngajar juga nyangkut ke Jepang-Jepangannya. Dan ketika Pak Vaninya nanya soal anime Naruto di dalam kelas "Siapa nama anak Naruto?" cuma aku doang yang nyeletuk spontan, "BORUTO!" Ya, karena harus ku akui kalau umur aku aja yang makin tua, tapi tontonan aku sama aja kek anak remaja lainnya.

"YAP! Soal tersebut adalah contoh soal C1, yang merupakan soal ingatan/hapalan, tapi tidak semua dari kita yang bisa menjawab! Yang artinya tidak semua soal C1 itu kategorinya mudah, dan tidak semua soal C6 itu kategorinya sukar."
Kesimpulan yang benar, tepat, singkat dari Pak Vani! *plok-plok-plok*

Tapi kendalanya adalah Pak Vani yang masih tergolong orang muda ini mengidap sakit lambung yang parah, jadinya kadang suka cekukan di kelas. Tapi masih bisa dikontrol kok.

Dan pelajaran fisika yang tidak pernah kami kerjakan sebelumnya saat itu juga berhasil kami kerjakan walaupun harus mengalami kerontokan rambut. Asli soal-soal fisika ini ngegemesin tau. Masa ya, yang ditanya nanti simple -simple present tense pula itu- :P Tapi jalan menuju jawaban itu perlu rumus ini, rumus itu, turunan rumus ini, dan juga turunan rumus itu. Jadinya ngeselin.

Sampai hari berikutnya dan hari terakhir kami mengikuti pelatihan guru itu, meski rambut rontok dan pusing membahas soal olimpiade, kami dapat banyak hal-hal baru dan menambah wawasan dan motivasi kami menjadi seorang pendidik. Well, semoga akan ada lagi pelatihan-pelatihan yang seperti ini, karena dijamin ngga akan rugi deh. Sekian aja sharingan (mata kakashi :D) dari aku yang masih belum jadi apa-apa ini. BYE!

0 komentar:

Posting Komentar

Say something please...

 

BLOG MISS PEBRI Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea