Sabtu, 19 Maret 2011

Kelas Aves

Diposting oleh Pebri Haloho di 16.21
Tujuan : mempelajari bagian-bagian luar tubuh anggota aves yang penting untuk identifikasi.

Dasar teori:

Paruh pada burung dapat dibedakan menjadi panjang bila ukurannya lebih panjang dari kepala, pendek bila ukurannya lebih pendek dari kepala., berkait bila paruh bagian atas lebih panjang dan melengkung menutupi paruh bagian bawah atau membentuk bangunan seperti kait, pipih datar bila paruh lebih mendatar (pipih) dari pada tingginya.

Bentuk pada burung dapat dibedakan atas beberapa bentuk yaitu: bulat atau oval tanpa asessoris dan bulat atau oval dengan asessoris pada bagian atasnya.

Sayap memiliki beberapa kriteria antara lain: panjang bila ukuran bengkokan kedua sampai keujung atau lebih panjang dari badannya. Pendek bila bengkokan kedua pada saya lebih pendek dari badan. Bulat bila primarius bagian tengah merupakan bulu-bulu yang paling panjang, sisanya berangsur-angsur memendek ke pangkal dan ke ujung sayap. Runcing bila primarius paling ujung merupakan bulu-bulu yang paling panjang.

Bulu pada aves dibedakan menjadi 2 macam.

  1. Bulu lengkap (plumae) terdiri atas batang bulu dan lembaran bulu. Batang bulu dibedakan atas: calamus dan rachis. Lembaran bulu tersusun atas deretan barbae, diantara barbae terdapat barbulae yang terkait.
  2. Bulu tak lengkap dibedakan atas: plumae terdiri dari calamus (pendek) barbae tidak membentuk lembaran bulu, barbulae tidak berkait. Filoplumae terdiri dari calamus, dan rachis (batas tidak jelas), barbae (pada bagian ujung) pada bulu ini tidak dijumpai adanya barbulae.
Fungsi bulu untuk membungkus badan, menjaga suhu tubuh dan untuk terbang. Warna bulu disebabkan oleh adanya substansi kimia karena adanya pigmen biochrome yang menyerap dan memantulakan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Warna-warna yang ditimbulkan cahaya ialah merah, jingga, kelabu, cokelat. Warna-warna yang disebabkan adanya elemen-elemen fisik ialah putih, biru, dan gemerlapan.

Kegunaan warna bulu untuk membaurkan tubuh dengan lingkungannya, untuk mengelabui predator, dan untuk menarik pasangan.

Kaki memiliki bagian-bagian:
Tarsometatarsus dengan ciri bagian ini adalah: scutella, bila sisik tersusun saling menutup. Reticulata, bila sisik tidak teratur. Serrata, bila sisik pada tepi posterior tersusun berigi-rigi. Boated, bila tersus tidak bersisik.

1. Jari-jari
Rata halluk melekat pada ujung tartus seperti jari-jari yang lain. Terangkat halluk melekat pada bagian yang lebih tinggi di atas perlekatan jari-jari yang lain.
Cakar mempunyai kriteria bentuk: runcing, bila cakar melengkung dan runcing, Obtuse, bila cakar agak melengkung ujung tumpul.

2. Tipe-tipe kaki
  • Tipe bertengger dibedakan atas:Passerine, bila halluk melekat datar denagn jari-jari yang lain (tiga jari kedepan, satu jari kebelakang) Zygodactyla, bila dua jari ke depan, dua jari yang lain ke belakang.
  • Tipe berjalan, bila halluk terangkat sehingga kedudukannya lebih tinggi dari jari yang lain.
  • Tipe perenang dibedakan atas Pelmata, tiga jari di depan dihubungkan dengan selaput, sedang jari kr atu bebas. Totipelmata keempat jari dihubungkan dengan selaput yang halus.
Ekor adalah bulu-bulu retriches. Panjang pendeknya retriches pada tepi posterior ekor berbeda-beda dan memperlihatkan ciri yang spesifik. Berdasarkan ukurannya ekor dapat dibedakan menjadi: panjang, bila ukurannya lebih panjang dari badannya. Pendek, bila ekor lebih pendek ukurannya daripada badannya. Rata, bila semua  bulu sama panjang. Bulat, bila bulu tengah lebih panjang, makin ke tepi secara berangsur semakin memendek. Runcing, bila bulu ekor bagian tengah jauh lebih panjang dari yang lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Say something please...

 

BLOG MISS PEBRI Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea